Skip to main content

Saat kita mendengar kata liburan bersama keluarga, yang langsung terbayang biasanya adalah pantai yang cerah, taman hiburan yang seru, atau perjalanan darat yang dipenuhi camilan dan lagu-lagu favorit. Namun sebenarnya, momen seperti ini punya arti lebih dari sekadar jeda dari pekerjaan atau sekolah.

Di Sekolah Pelita Harapan (SPH), kami percaya bahwa menghabiskan waktu liburan bersama sebagai satu keluarga sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Waktu seperti ini bisa membantu mengurangi stres, membuka ruang untuk percakapan yang bermakna, dan memperkuat rasa aman serta kebersamaan dalam keluarga. Selain itu, dengan mengunjungi tempat baru, anak-anak juga bisa memperluas wawasan mereka, belajar langsung dari pengalaman, dan bertumbuh dalam hal emosional, sosial, hingga spiritual.

Melalui artikel ini, kami ingin membagikan berbagai manfaat luar biasa dari liburan keluarga, serta tips praktis agar setiap perjalanan bisa menjadi kesempatan untuk bertumbuh bersama, baik sebagai pribadi maupun sebagai keluarga.

Manfaat Liburan Bersama Keluarga untuk Tumbuh Kembang Anak

Liburan bersama keluarga tidak hanya memberikan kesenangan sesaat, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan perkembangan anak. Berikut enam manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari momen berharga ini.

1. Membangun Ikatan Keluarga yang Lebih Kuat

Salah satu manfaat liburan bersama keluarga yang paling nyata tetapi sering tidak disadari, adalah kesempatan untuk menikmati waktu berkualitas. Di tengah kesibukan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler anak, dan pekerjaan orangtua, sering kali sulit menemukan waktu di mana semua anggota keluarga bisa benar-benar hadir dan fokus satu sama lain.

Liburan menjadi momen yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama dan kembali terhubung, tanpa gangguan dari rutinitas harian. Di saat seperti ini, hubungan antar keluarga bisa diperkuat, dan kepercayaan antar anggota keluarga bisa dibangun lebih dalam.

Alkitab sendiri menekankan pentingnya waktu bersama yang dilakukan secara intensional. Dalam Ulangan 6:6–7, Tuhan memanggil orang tua untuk menanamkan ajaran firman Tuhan kepada anak-anak mereka, dengan membicarakannya baik di rumah, saat bepergian, maupun dalam kegiatan sehari-hari. Liburan memberi ruang yang tenang dan menyenangkan bagi keluarga Anda untuk menjalani ayat ini, baik melalui percakapan yang hangat, doa bersama, pengalaman bersama, dan tawa.

2. Menumbuhkan Kesehatan Emosional dan Ketahanan Diri

Liburan bisa memberi anak waktu untuk beristirahat dan ruang emosional yang aman, di mana mereka merasa diperhatikan dan didukung. Saat berada di tempat yang baru dan jauh dari tekanan sekolah atau rutinitas harian, anak-anak biasanya merasa lebih bebas untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Dalam suasana seperti ini, orang tua juga bisa lebih peka terhadap kebutuhan emosional anak, termasuk kekhawatiran atau kecemasan yang mungkin tidak terlihat di hari-hari yang penuh kesibukan.

Hal-hal sederhana seperti melihat matahari terbenam, mencoba makanan baru, atau menjelajahi alam, bisa membuat anak merasa lebih tenang dan aman. Pengalaman seperti ini juga mengajarkan anak untuk lebih fleksibel, sabar, dan bersyukur.

Dan yang terpenting, sukacita adalah bagian dari ajaran firman Tuhan. Dalam Filipi 4:4 kita diingatkan, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan.” Liburan adalah waktu yang tepat untuk menjalani Firman ini bersama sebagai keluarga.

Baca juga: Pendidikan Karakter: 6 Langkah Praktis untuk Orang Tua

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kesadaran Budaya

Baik saat mengunjungi tempat wisata lokal maupun bepergian ke luar negeri, liburan bersama keluarga bisa memperkenalkan anak pada orang-orang, budaya, dan kebiasaan yang berbeda. Pengalaman seperti ini membantu anak belajar untuk lebih empati, terbuka, dan memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru.

Saat anak menanyakan arah dalam bahasa lain, mencoba makanan yang belum pernah dicicipi, atau tinggal di lingkungan yang berbeda, mereka sedang mengembangkan kemampuan sosial dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Perjalanan juga sering memunculkan pertanyaan seperti, “Kenapa orang lain hidup dengan cara ini?” atau “Apa yang bisa saya pelajari dari mereka?” Rasa ingin tahu seperti ini sejalan dengan visi SPH dalam membentuk warga global, yakni murid yang berpengetahuan luas, penuh kasih, dan berakar pada kebenaran.

Discover. Learn. Thrive.4. Mendukung Perkembangan Kognitif Melalui Eksplorasi

Saat anak berada di tempat yang baru, semua indera mereka bekerja dengan cara yang berbeda. Mereka mungkin bertanya, “Aroma apa ini?”, “Kenapa langit di sini terlihat berbeda?”, atau “Mengapa jalanannya berkelok-kelok?” Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti ini sebenarnya memicu proses berpikir yang kompleks, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengingat hal-hal baru.

Pengalaman langsung yang melibatkan interaksi dengan lingkungan sekitar bisa menjadi cara belajar yang sangat efektif. Itu artinya, berlibur juga bisa menjadi pelengkap yang indah bagi pendidikan anak.

Setiap tahunnya SPH menghadirkan Summer Program di bulan Juni dan Juli—program yang dirancang untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga dengan kegiatan yang menyenangkan, penuh eksplorasi, dan edukatif. Melalui program ini, anak-anak Anda tidak hanya bersenang-senang bersama teman sebaya, tetapi juga mendapatkan pengalaman bermakna yang akan terus mereka bawa dalam hidupnya.

Cari tahu lebih lanjut tentang Summer Program dari SPH di sph.edu/summer.

5. Mengurangi Stres dan Menciptakan Kenangan Positif Bersama Keluarga

Tidak bisa dimungkiri bahwa kehidupan sehari-hari bisa sangat melelahkan. Baik bagi orang dewasa maupun anak-anak, tekanan dari tanggung jawab, aktivitas yang padat, dan screen time yang berlebihan bisa menimbulkan stres dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, liburan bersama keluarga menjadi kesempatan yang sangat bermanfaat untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Seperti ketika Yesus berkata kepada murid-murid-Nya dalam Markus 6:31, “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian dan beristirahatlah seketika!”, kita pun diajak untuk meluangkan waktu tenang demi menjaga keseimbangan hidup. Ketika seluruh anggota keluarga menghabiskan waktu bersama dalam suasana yang lebih santai dan menyenangkan, mereka tidak hanya melepaskan penat, tetapi juga meningkatkan hubungan keluarga secara emosional dan spiritual.

Kenangan indah yang terbentuk selama liburan, seperti lelucon pribadi, permainan di pantai, atau menyanyi bersama di sekitar api unggun, akan menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak. Kenangan ini menjadi semacam “tabungan emosional” yang bisa mereka miliki dan kenang kembali saat menghadapi masa-masa sulit.

Baca juga: 3 Faktor Pembentuk Karakter Anak Sejak Dini dan Tipsnya Bagi Orang Tua

6. Menanamkan Rasa Syukur dan Refleksi Spiritual

Liburan bersama keluarga, terutama saat mengunjungi tempat-tempat alam seperti mendaki gunung, bermain di pantai, atau melihat bintang di langit malam, adalah momen yang sangat tepat untuk mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Momen-momen seperti ini bukan sekadar pemandangan yang indah, tetapi juga merupakan undangan untuk refleksi spiritual. Ketika kita berhenti sejenak dan merenungkan keindahan alam, kita diingatkan bahwa semua ini diciptakan oleh Tuhan, Sang Pencipta.

Selama liburan, ajaklah anak untuk menulis refleksi sederhana, berdoa, atau menceritakan satu hal yang mereka syukuri setiap hari. Kegiatan sederhana ini bermanfaat untuk menanamkan rasa syukur, membangun kesadaran diri, serta memperkuat kepekaan rohani mereka. Perlahan-lahan, kebiasaan ini bisa menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

Seperti tertulis dalam Amsal 17:6, “Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu, dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka”. Artinya, momen bersama keluarga ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai jangka panjang. Momen-momen tersebut akan membentuk hubungan keluarga yang dalam, serta menjadi warisan iman dan nilai yang berharga bagi generasi selanjutnya.

Tips Menjadikan Liburan Bersama Keluarga Anda Lebih Bermakna

Setelah mengetahui berbagai manfaat liburan bersama keluarga, sekarang saatnya kita melihat bagaimana cara membuat liburan tersebut benar-benar berdampak:

  • Libatkan anak dalam perencanaan. Ajak mereka memilih satu kegiatan atau membantu menyusun jadwal. Hal ini membuat mereka merasa dilibatkan sekaligus melatih kemampuan dalam mengambil keputusan.
  • Seimbangkan aktivitas dan waktu bebas. Tidak semua aktivitas harus dijadwalkan. Waktu santai dan spontanitas juga penting untuk dinikmati bersama anggota keluarga.
  • Hadirlah sepenuhnya. Kurangi penggunaan smart device dan fokuslah pada hubungan satu sama lain. Pasalnya yang terpenting bukan foto, tetapi momen yang diingat bersama.
  • Refleksikan hari demi hari yang dilewati. Luangkan waktu di malam hari untuk saling berbagi tentang apa yang dilihat, dirasakan, dan dipelajari. Mungkin sangat sederhana, tetapi hal ini bisa sangat bermanfaat untuk mempererat ikatan keluarga.

Baca juga: 15 Kegiatan Liburan di Rumah yang Seru Dilakukan Selama Libur Sekolah

Jadikan SPH Sebagai Investasi Berharga untuk Masa Depan Anak Anda!

Saat ini, segalanya berjalan begitu cepat. Dalam dunia yang penuh kesibukan, melambat sejenak mungkin terasa tidak biasa.

Namun liburan bersama keluarga, baik yang besar maupun sederhana, dekat atau jauh, merupakan salah satu bentuk investasi paling berharga yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan serta perkembangan anak. Momen-momen ini menjadi fondasi bagi hubungan keluarga yang kuat, serta hidup yang penuh makna dan sukacita.

Di Sekolah Pelita Harapan (SPH), kami percaya bahwa pengalaman yang dilakukan secara intensional bisa membentuk masa depan anak secara menyeluruh. Melalui pendekatan belajar yang holistik, nilai-nilai kekristenan, dan perhatian khusus pada peran keluarga, kami mendorong setiap orang tua untuk memberi ruang bagi pertumbuhan.

Bagi Anda yang sedang mencari pendidikan awal yang berakar pada nilai-nilai kebenaran dan kasih Kristus, SPH juga menyediakan pilihan preschool Jakarta yang menghadirkan lingkungan belajar yang penuh perhatian dan tujuan.

Jadi, saat merencanakan liburan kali ini, jangan hanya fokus pada destinasi. Pikirkan juga tentang warisan nilai apa yang ingin Anda bangun bersama anak-anak. Dan jangan lupa untuk mengambil langkah pertama itu bersama-sama.

Ingin menjadikan musim liburan tengah semester ini lebih bermakna? Bergabunglah dalam program liburan SPH yang seru dan membangun di sph.edu/summer!

Your Journey to Lifelong Learning Starts Here

Sekolah Pelita Harapan

Established in 1993, Sekolah Pelita Harapan (SPH) has become a trusted International Christian School in Jakarta providing Christian education for Indonesian and expatriate families. As a dedicated partner in education, SPH seeks to empower families with personalized programs and resources, fostering academic excellence, nurturing faith, building character, and facilitating their children's personal growth.