Manfaat sensory play bagi si kecil tidak perlu dipertanyakan lagi. Pasalnya sensory play memiliki peranan penting dalam mendorong anak untuk bertumbuh pesat di berbagai aspek kehidupan. Metode satu ini juga banyak digunakan karena hasilnya yang cukup efektif dan menyenangkan bagi anak-anak. Bagaimana tidak, hal sederhana yang bisa Anda mulai lakukan ialah dengan mengajak anak bermain dengan berbagai benda dan memperkenalkan mereka kepada hal-hal baru.
Ingin tahu lebih banyak mengenai sensory play dan bagaimana metode ini dapat mendorong tumbuh kembang anak ke arah yang lebih baik? Langsung baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Sensory Play dan Mengapa Itu Penting?
Sensory play adalah aktivitas yang melibatkan panca indera anak, yakni sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan, untuk mendukung perkembangan otak. Pengalaman ini membantu anak mengeksplorasi, menyelidiki, dan memahami dunia di sekitar mereka. Manfaat sensory play tidak hanya bisa menyenangkan, tetapi juga sangat penting bagi pertumbuhan kognitif, sosial-emosional, dan juga fisik anak.
Dalam teori perkembangan kognitifnya, seorang psikolog dari Swiss bernama Jean Piaget menekankan pentingnya pengalaman sensorik dalam pembelajaran anak usia dini. Ia menggambarkan tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun) sebagai periode penting di mana anak mengembangkan pemahaman tentang sebab-akibat melalui eksplorasi lingkungan dengan sentuhan, gerakan, dan permainan. Keterlibatan langsung inilah yang akan membantu mereka membangun koneksi saraf dan meningkatkan keterampilan motorik.
Dari merasakan pasir di antara jari-jari hingga mendengar gemerisik dedaunan tertiup angin, sensory play mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memproses informasi, mengembangkan keterampilan motorik, dan memperkuat hubungan antar-neuron. Semua ini menjadi dasar yang kuat bagi perkembangan mereka dalam hal belajar, berkreasi, dan menyelesaikan masalah di masa depan.
Baca Juga: Jenis Pola Asuh: Pilih Jalan yang Tepat untuk Pertumbuhan Anak Anda
4 Manfaat Sensory Play untuk Membantu Perkembangan Anak
Sensory play bukan hanya sekadar aktivitas bermain, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Melalui berbagai rangsangan sensorik, anak jadi dapat meningkatkan kemampuan berpikir, keterampilan sosial, koordinasi fisik, serta kesadaran diri terhadap lingkungan sekitar. Berikut empat manfaat sensory play untuk anak:
1. Mendukung Perkembangan Kognitif
Sensory play mendukung perkembangan otak dengan memperkuat koneksi antar-neuron. Manfaatnya meliputi:
- Kemampuan pemecahan masalah
- Daya ingat yang lebih baik
- Perkembangan kemampuan berbahasa
- Pemikiran kritis
- Keterampilan pra-matematika seperti perbandingan, pengelompokan, pola, dan pencocokan
Contohnya ketika anak sedang bermain air dan mengamati bagaimana benda tenggelam atau mengapung, mereka secara tidak langsung sedang belajar konsep dasar sains.
2. Mengembangkan Kemampuan Sosial-Emosional
Melalui pengalaman sensorik, anak jadi belajar mengatur emosi, bersabar, dan bekerja sama. Aktivitas seperti bermain playdough bersama mengajarkan mereka berbagi, bergiliran, dan mengekspresikan emosi dalam lingkungan yang aman. Sensory play juga melatih anak beradaptasi dengan berbagai tekstur, sensasi, dan tantangan baru yang membantu mereka lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan.
Contohnya saat berpindah dari pasir basah ke pasir kering, anak belajar menyesuaikan diri dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru yang mungkin terasa tidak familier. Pengalaman ini membantu mereka mengembangkan ketahanan dan kepercayaan diri dalam menghadapi perubahan.
3. Membantu Perkembangan Motorik Anak
Banyak aktivitas sensory play melibatkan gerakan yang meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar. Gerakan seperti menyendok, menuang, menggenggam, dan meremas membantu memperkuat otot serta meningkatkan koordinasi tangan-mata yang berguna untuk keterampilan menulis dan aktivitas penting lainnya.
4. Kesadaran Diri dan Lingkungan
Sensory play membantu anak menjadi lebih sadar akan tubuh mereka, lingkungan sekitar, dan emosi yang dirasakan. Melalui berbagai aktivitas, seperti berjalan di permukaan yang berbeda dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, sementara menjelajahi berbagai tekstur membantu mereka mengenali serta memproses sensasi dengan lebih baik.
Selain itu, berinteraksi dengan alam, seperti merasakan hangatnya sinar matahari atau mendengar suara gemerisik dedaunan, dapat menumbuhkan rasa ingin tahu serta meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan.
Sensory play juga berperan dalam membantu anak mengatur emosi mereka. Aktivitas seperti bermain air atau meremas bola stres dapat memberikan efek menenangkan, sehingga anak lebih mudah mengekspresikan dan mengelola perasaan mereka. Dengan berbagai manfaat ini, sensory play menjadi sarana yang efektif dalam membantu anak memahami diri sendiri dan dunia di sekitar mereka dengan lebih baik.
Baca Juga: Tips Praktis untuk Memahami Pola Pikir Anak Generasi Z
Sensory Play dan Menikmati Ciptaan Tuhan
Sensory play memberikan anak kesempatan untuk menjelajahi ciptaan Tuhan secara langsung. Tekstur dari daun-daun, aroma bunga, warna langit—semua ini memperkaya pengalaman mereka dan menumbuhkan rasa kagum, syukur, serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan.
Mazmur 104:24 bahkan mengingatkan kita mengenai “Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.”
Dengan bermain sensory play, anak-anak tidak hanya mengeksplorasi alam, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting. Permainan sensory ini membantu mereka memahami dunia sekitar dengan lebih baik, sekaligus mendukung tumbuh kembang secara optimal.
Selain itu permainan sensory play juga membantu anak dalam belajar mengendalikan gerakan tangan dan jari yang berkontribusi pada perkembangan motorik halus anak serta memperkuat motorik kasar mereka saat beraktivitas lebih aktif.
5 Ide Sensory Play yang Bisa Dicoba di Rumah
Sensory play untuk anak bisa dilakukan di rumah dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.
Aktivitas ini menstimulasi indra anak, mendukung tumbuh kembang anak, dan sekaligus membantu melatih keterampilan serta mengasah keterampilan motorik. Berikut beberapa ide yang bisa dicoba untuk setiap indra.
1. Sentuhan
Untuk stimulasi sentuhan, mengajak anak bermain permainan sensorik seperti pasir kinetik, slime, atau kain dengan tekstur berbeda dapat melatih motorik halus dan keterampilan motorik tangan serta jari.
Aktivitas seperti finger painting juga membantu anak mengasah keterampilan kreatif dan koordinasi tangan-mata.
Bermain air dengan mainan sensorik atau benda seperti spons dan huruf busa juga mengenalkan anak pada berbagai suhu, tekstur, dan warna.
2. Penglihatan
Untuk stimulasi penglihatan, anak bisa membuat botol sensorik DIY berisi glitter dan air berwarna agar mereka dapat mengamati gerakan dan refleksi warna.
Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga meningkatkan fokus dan mendukung perkembangan kognitif serta otak anak melalui pengenalan pola dan detail visual.
3. Pendengaran
Stimulasi pendengaran bisa dilakukan dengan mengisi wadah tertutup dengan berbagai benda seperti beras, kacang, atau lonceng, lalu menggoyangkannya untuk mendengar variasi suara.
Memutar berbagai jenis musik, mulai dari klasik hingga suara alam atau ritme ceria, membantu anak mengenal pola, ritme, dan ekspresi emosional dalam suara. Aktivitas ini juga mendukung kemampuan bahasa dan perkembangan kognitif anak.
4. Penciuman
Untuk indra penciuman, anak bisa bereksperimen dengan playdough beraroma buatan sendiri menggunakan minyak esensial seperti lavender atau lemon.
Aktivitas ini mengenalkan mereka pada berbagai aroma dengan cara yang menyenangkan dan sekaligus menstimulasi kreativitas serta pengenalan sensorik lebih luas.
5. Pengecapan
Stimulasi indra pengecapan bisa dilakukan dengan mencoba berbagai rasa sambil menutup mata, misalnya mencicipi berbagai buah.
Aktivitas ini termasuk permainan sensori berbasis makanan yang menyenangkan dan membantu anak mengasah keterampilan motorik halus serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap tekstur dan rasa.
Baca Juga: Pendidikan Kristen dalam Keluarga: 7 Tips untuk Menumbuhkan Iman Anak
Tips untuk Orang Tua dalam Menemani Sensory Play Si Kecil
Terlibat aktif dalam sensory play si kecil membuat pengalaman ini lebih bermakna.
Mengajak anak bermain sambil menunjukkan rasa ingin tahu dan kreativitas membantu mereka merangsang berbagai indra serta mendukung proses tumbuh kembang anak.
Permainan sensori tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih mereka memecahkan masalah sederhana sehari-hari.
Biarkan anak bereksperimen secara bebas tanpa harus mencapai hasil tertentu. Jenis kegiatan ini penting untuk mengembangkan motorik halus dan kasar yang dibutuhkan di berbagai aspek tumbuh kembang anak.
Dorong pemikiran mereka dengan pertanyaan sederhana, seperti, “Bagaimana rasanya?” atau “Apa yang kamu perhatikan saat mencampurkan warna-warna ini?”
Aktivitas ini membantu anak belajar menganalisis, berpikir kritis, dan tetap tenang ketika menghadapi akibat dari keputusan yang salah dalam percobaan mereka.
Untuk menjaga pengalaman bermain aman dan menyenangkan, gunakan bahan yang tidak beracun, sesuai usia, dan ciptakan lingkungan bermain yang nyaman.
Batasi juga screen time dan gantikan aktivitas pasif dengan kegiatan interaktif melalui permainan sensori, sehingga anak lebih terlibat serta belajar lebih efektif.
Seperti yang dikatakan Messer, “Sensory play membantu anak menjadi lebih fleksibel dan mudah beradaptasi. Dengan mengaktifkan indra dan mengembangkan keterampilan ini, mereka memiliki alat untuk menghadapi berbagai situasi dengan percaya diri.”
Memilih Sekolah yang Mengutamakan Pembelajaran Berbasis Bermain
Tahun-tahun awal kehidupan anak merupakan fase penting dalam perkembangan mereka secara holistik. Oleh karena itu, memilih sekolah yang menerapkan pembelajaran berbasis permainan, seperti sensory play, dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang penuh rasa ingin tahu serta berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan.
Sekolah Pelita Harapan (SPH) memahami pentingnya metode ini dan menciptakan lingkungan belajar yang kaya pengalaman, baik secara kognitif, sosial, maupun spiritual. Dengan pendekatan yang berlandaskan nilai-nilai Kristen, SPH tidak hanya mendorong anak untuk bermain dan belajar, tetapi juga membimbing mereka dalam pertumbuhan iman.
Bagi orang tua yang menginginkan pendidikan berbasis pengalaman yang selaras dengan ajaran Firman Tuhan, SPH menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
Kesimpulan
Sensory play adalah media yang sangat efektif dalam membentuk kecerdasan, kreativitas, dan pemahaman anak terhadap dunia yang diciptakan Tuhan. Dengan mengintegrasikan pengalaman sensorik di rumah serta memilih sekolah yang mendukung play-based learning, orang tua dapat memberikan fondasi terbaik bagi anak untuk belajar sepanjang hidup dan bertumbuh dalam iman.
Jika Anda mencari sekolah dengan kurikulum Cambridge dan International Baccalaureate di Jakarta yang mengutamakan pembelajaran berbasis pengalaman, Sekolah Pelita Harapan (SPH) jelas merupakan pilihan yang tepat. SPH tidak hanya menghadirkan lingkungan belajar yang inspiratif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Kristen dalam setiap aspek pendidikan.
Daftarkan anak Anda sekarang dan berikan mereka kesempatan terbaik untuk berkembang secara akademik, sosial, dan spiritual! Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana kami mendukung anak-anak dengan berbagai aktivitas pembelajaran, termasuk sensory play, di sini!