Sebagai orang tua, salah satu hal yang terpenting dalam mendidik anak ialah menempatkan fondasi yang benar. Di era ini, menanamkan dasar yang tepat kepada anak-anak kita menjadi sangat penting. Bagi keluarga Kristen yang berjalan dalam iman, fondasi ini tentunya berakar pada pengajaran dan nilai-nilai Alkitab.
Menempatkan fondasi yang benar perlu dimulai dari dalam keluarga, jauh sebelum seorang anak melangkah melewati pintu sekolah. Untuk memastikan hal ini, blog ini akan mengajak Anda menelusuri peranan penting pendidikan Kristen dalam keluarga untuk menumbuhkan iman anak-anak dan memberikan orang tua cara praktis untuk membentuk lingkungan yang penuh iman di rumah.
Mengapa Pendidikan Kristen dalam Keluarga Penting?
Alkitab menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dalam menumbuhkan perkembangan iman anak-anak. Hal ini sesuai dengan Firman Tuhan yang tertulis di dalam Ulangan 6:6-7 yang menyatakan, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Dari bagian Firman Tuhan ini, orang tua diingatkan untuk konsisten dalam menekankan integrasi yang berkelanjutan dari nilai-nilai Kristen di dalam kehidupan sehari-hari keluarga mereka. Hal ini berarti, orang tua perlu menekankan praktik iman dalam berbagai situasi; bukan hanya dengan datan ibadah di setiap hari Minggu, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Entah itu ketika berada di mobil dalam perjalanan pulang dari sekolah ke rumah atau saat makan bersama, orang tua bisa mengajarkan anak-anak mengenai iman dalam segala waktu dan situasi. Semakin sering Firman Tuhan diperkatakan, semakin tertanam dan bertumbuh pula iman anak-anak Anda.
Pengaruh Awal
Keluarga memegang peran kunci dalam membentuk iman anak-anak. Seluruh anggta keluarga, termasuk orang tua dan saudara kandung, merupakan guru awal anak-anak yang dapat mengajarkan untuk menjalani kehidupan dengan iman dan pengharapan.
Dengan mempraktikkan iman secara aktif, keluarga Anda sedang menyampaikan pentingnya melibatkan Tuhan dalam kehidupan mereka sehingga pada akhirnya, keluarga Anda menjadi lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk mengeksplorasi maupun membahas iman bersama keluarga.
7 Tips Praktis Bagi Orang Tua dalam Membangun Iman Anak-Anak di Rumah
Sekarang Anda sudah memahami pentingnya menanamkan pendidikan Kristen dalam keluarga, bukan? Untuk memandu Anda menumbuhkan iman anak-anak di rumah, mari jelajahi beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan.
1. Menyediakan Waktu untuk Melakukan Renungan atau Saat Teduh
Sediakan waktu khusus untuk melakukan renungan atau saat teduh bersama keluarga. Membangun mezbah keluarga merupakan langkah penting dalam membantu anak-anak kita memahami dan merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui waktu saat teduh, anak-anak dapat belajar untuk mengenal Firman Tuhan dan memahami bagaimana mempraktikkan Firman Tuhan dalam kehidupan mereka. Sebagai orang tua, Anda bisa memulai menetapkan hari-hari tertentu hingga akhirnya waktu tertentu setiap hari, untuk melakukan saat teduh. Waktu renungan atau saat teduh yang dimaksudkan bisa dilakukan dalam berbagai cara seperti membaca Alkitab, berdoa, atau pun berdiskusi bersama mengenai Firman yang dibaca.
2. Berdoa Bersama Sebelum Makan
Mengajarkan anak-anak untuk berdoa bersama sebelum makan mungkin merupakan cara sederhana. Namun tindakan sederhana ini sangat bermakna untuk membentuk sikap bersyukur mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Satu bagian Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5:18 mengingatkan kita: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Dengan membiasakan doa sebelum makan, anak-anak akan belajar untuk mensyukuri setiap berkat yang diberikan Tuhan kepada mereka.
3. Membangun Komunikasi Terbuka dengan Anak-Anak
Dorong anak-anak Anda untuk bertanya tentang Tuhan dan iman. Anda bisa memulainya dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pertanyaan mereka tentang iman maupun kehidupan rohani, dan tentunya mendengarkan dengan penuh perhatian.
Kemudian tanggapi setiap pertanyaan yang anak-anak Anda ajukan dan berikan penjelasan dengan bahasa yang mereka mengerti. Bagian ini memang cukup tricky, karena perbendaharaan bahasa anak-anak tentu berbeda dari orang dewasa. Meski sulit, Anda tetap perlu melakukannya agar dapat membantu memperkuat iman dan pemahaman anak-anak Anda.
4. Memberikan Teladan yang Baik
Sebagai orang tua, Anda perlu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Tahukah Anda bahwa memberikan teladan bagi anak-anak jauh lebih efektif daripada memperkatakannya?
Namun, bukan berarti memperkatakan Firman Tuhan tidak penting. Hanya saja, tindakan Anda sehari-hari menjadi bukti bahwa perkataan yang telah katakan kepada anak-anak Anda benar adanya. Apabila anak-anak melihat ketidaksesuaian antara perkataan dan tindakan Anda sebagai orang tua maka mereka cenderung akan menjadi tidak percaya. Jadi, supaya pembentukan iman anak-anak makin dikuatkan, Anda perlu mencontohkan iman melalui tindakan nyata.
Datanglah ke Gereja untuk beribadah secara teratur, terlibatlah dalam pelayanan, nyatakan kasih kepada mereka yang membutuhkan, dan berjuanglah untuk menjadi pribadi yang sabar. Tentu masih ada banyak hal lagi yang bisa Anda contohkan kepada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Tidak perlu hal besar, Anda selalu bisa mulai dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten dan berintegritas. Hal inilah yang akan membuat iman anak-anak Anda semakin dibangun dan semakin kuat di dalam Kristus.
Baca juga: Langkah Praktis Pendidikan Karakter untuk Orang Tua
5. Melakukan Berbagai Aktivitas Berbasis Iman
Apabila Anda sudah menjadi teladan yang baik di rumah, selanjutnya mulailah mengajak anak-anak untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dapat membangun iman mereka.
Anda bisa melibatkan mereka dalam berbagai aktivitas berbasis iman seperti komunitas Gereja, melayani, atau kegiatan sosial lainnya yang dapat mengajarkan mereka tentang Tuhan. Hal ini membantu anak-anak untuk merasakan arti dari ajaran-ajaran agama dalam konteks kehidupan sehari-hari.
6. Merayakan Pencapaian Dalam Pertumbuhan Iman
Rayakan pencapaian-pencapaian yang anak Anda lalui dalam perjalanan pertumbuhan iman mereka, seperti memahami ayat Alkitab tertentu atau mengambil pilihan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Anda dapat merayakan pencapaian ini dengan memberikan mereka pujian ataupun reward yang tidak harus bersifat materi, seperti menghabiskan quality time bersama keluarga di akhir pekan.
Hal-hal seperti ini akan memberikan dorongan positif kepada anak-anak untuk terus tumbuh dan berkembang dalam iman mereka.
7. Memanfaatkan Berbagai Media untuk Menumbuhkan Iman
Di era digital saat ini, media memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari kita, termasuk dalam membentuk iman anak-anak. Melalui banyaknya informasi yang bisa diakses oleh anak-anak, Anda sebagai orang tua makin perlu memilah mana yang baik dan tidak. Meskipun ada sisi buruk dari media yang makin berkembang, tetapi Anda tentu bisa memanfaatkan sisi positifnya.
Media bisa jadi alat bantu efektif untuk menumbuhkan iman anak-anak. Contohnya seperti memainkan lagu-lagu rohani, film-film atau animasi Kristen. Saat ini bahkan telah tersedia berbagai aplikasi renungan harian, dan materi pembelajaran online yang dibuat khusus bagi anak-anak.
Tentu Anda dapat memanfaatkan seluruh media yang ada sehingga anak-anak bisa belajar tentang kisah-kisah Alkitab, nilai-nilai keagamaan, dan prinsip-prinsip moral secara interaktif, juga menyenangkan.
Warisan Iman yang Sejati adalah Hadiah Berharga bagi Keluarga
Iman yang berhasil diturunkan kepada anak-anak jelas merupakan hadiah berharga bagi keluarga. Ketika anak-anak dibesarkan dalam lingkungan yang kaya akan nilai-nilai Kristiani dan didukung oleh praktik-praktik kehidupan yang sesuai dengan ajaran Firman Tuhan maka mereka akan tumbuh sebagai individu dengan fondasi iman yang kuat.
Keluarga dengan anak-anak yang memiliki iman yang kokoh cenderung punya hubungan harmonis dan lebih sehat dalam jangka waktu panjang. Pasalnya iman yang kuat dapat menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan kehidupan, serta mengajarkan nilai-nilai seperti kasih, pengampunan, dan penghargaan terhadap sesama yang sangat penting dalam membangun hubungan yang baik di dalam keluarga.
Anak-anak dengan iman yang teguh juga cenderung bisa menghadapi dunia dengan keyakinan. Mereka memiliki landasan moral yang kuat untuk mengatasi tekanan dan godaan di lingkungan sekitar serta hidup sesuai dengan nilai-nilai firman Tuhan yang mereka yakini.
Dengan begitu, iman yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga tidak hanya memberikan manfaat bagi hubungan dalam keluarga itu sendiri, tetapi juga mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi kehidupan dewasa dengan lebih percaya diri, disiplin, dan komitmen terhadap nilai-nilai yang mereka anut.
Baca juga: Pentingnya Bimbingan Konseling bagi Siswa SMA
Investasi dalam Masa Depan Rohani Anak Anda
Dengan memprioritaskan pendidikan Kristen dalam keluarga, Anda sebenarnya sedang berinvestasi dalam masa depan rohani anak-anak. Saat Anda membina lingkungan yang penuh kasih di rumah, iman anak-anak pasti akan berkembang dengan baik untuk menciptakan fondasi yang kuat dalam iman demi mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri dan kasih sayang.
Melalui perjalanan pertumbuhan iman anak sendirian bisa menjadi tantangan sulit bagi orang tua. Apa lagi dengan perkembangan zaman yang terus berubah, tantangan yang dihadapi orang tua juga ikut berubah. Namun Anda tidak perlu melakukannya sendirian karena ada banyak lembaga pendidikan yang bisa membantu mengajarkan nilai-nilai Kristen kepada anak-anak. Salah satu cara yang paling efektif ialah memilih sekolah Kristen yang tepat seperti Sekolah Pelita Harapan (SPH).
Bermitra dengan SPH dalam Membina Iman Anak Anda
Sekolah Pelita Harapan (SPH) memahami peran penting keterlibatan keluarga dalam perjalanan pendidikan Kristen bagi anak. Itu sebabnya SPH menawarkan berbagai program dan kesempatan yang dirancang untuk memperkuat ikatan keluarga dan memfasilitasi pertumbuhan spiritual. Berikut adalah bagaimana SPH melengkapi upaya Anda dalam menumbuhkan iman Kristiani anak-anak:
- Integrasi Nilai-Nilai Kristen: SPH mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dan ajaran-ajaran yang baik ke dalam semua mata pelajaran akademis dengan membina pendekatan pendidikan yang komprehensif. Kami juga memberikan layanan ibadah rutin yang dapat dimanfaatkan siswa dalam meluangkan waktu khusus untuk ibadah, refleksi, dan pembangunan iman rohani.
- Penekanan pada Komunitas: SPH sangat menghargai hubungan antara guru dan orang tua. Melalui berbagai acara yang berorientasi pada keluarga, SPH berusaha menumbuhkan rasa komunitas dan nilai-nilai bersama di antara siswa dan keluarga melalui acara yang diselenggarakan sepanjang tahun. Selain itu, konferensi orang tua-guru memberikan kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya tentang kemajuan akademis tetapi juga tentang perkembangan spiritual anak Anda.
Dengan bermitra dengan SPH, Anda dapat bergabung ke dalam komunitas yang bertujuan untuk membina iman anak Anda dan memberikan pengalaman pendidikan komprehensif yang berakar pada prinsip-prinsip pendidikan agama Kristen.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Program Belajar SPH dapat bermitra dengan keluarga dalam membina iman anak dan membentuk mereka menjadi pembelajar seumur hidup, langsung saja kunjungi website SPH sekarang!
Anda bisa mendapatkan banyak informasi seputar pembelajaran akademik anak-anak serta seluruh layanan yang kami sediakan untuk menumbuhkan iman percaya mereka terhadap Tuhan. Apabila membutuhkan konsultasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami hari ini!