Kurikulum adalah elemen penting dalam pembelajaran di lembaga formal seperti sekolah, khususnya untuk Pra-Taman Kanak Kanak hingga SMA. Itu sebabnya memilih kurikulum yang tepat menjadi langkah krusial dalam merencanakan masa depan pendidikan anak.
Di tengah berkembangnya beragam filosofi pendidikan, orang tua sering kali dihadapkan pada pilihan antara kurikulum nasional dan internasional. Pasalnya masing-masing kurikulum memiliki karakteristik unik dan pengaruh yang signifikan pada perkembangan anak.
Namun tak perlu khawatir, dalam artikel ini Anda akan diajak memahami definisi kurikulum secara lebih mendalam serta membedakan kurikulum dari kerangka pembelajaran.
Dengan menggali lebih jauh, artikel ini juga menguraikan perbedaan, manfaat, tantangan, serta berbagai pilihan kurikulum di Indonesia, termasuk Kurikulum Merdeka dan kurikulum internasional seperti International Baccalaureate (IB), Cambridge, Advanced Placement (AP), dan Australian Curriculum.
Melalui pemahaman yang komprehensif ini, orang tua diharapkan dapat menentukan jalur pendidikan yang paling sesuai untuk mendukung potensi dan kebutuhan unik anak-anak. Mari mulai pembahasannya sekarang!
Pengertian Kurikulum vs. Kerangka Pembelajaran
Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa kurikulum tidaklah sama dengan kerangka pembelajaran, tetapi keduanya saling berkaitan erat. Pada dasarnya, kurikulum adalah serangkaian rencana atau sistem pembelajaran yang diatur secara terstruktur untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum tidak hanya mencakup materi yang harus dipelajari para peserta didik, tetapi juga terdiri dari berbagai metode penilaian dan strategi pengajaran yang akan dilakukan oleh pendidik untuk mendapatkan suatu hasil yang diharapkan. Sebaliknya, kerangka pembelajaran menyediakan struktur panduan untuk pengajaran dan pembelajaran. Untuk memudahkan, Anda bisa menganggap kerangka pembelajaran sebagai proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam konteks kurikulum yang sudah dibuat sebelumnya.
Sebagai contoh, International Baccalaureate (IB) merupakan kerangka pembelajaran (learning framework) yang berfokus pada pengembangan berpikir kritis, pemahaman antarbudaya, dan rasa hormat terhadap sesama, namun tidak menetapkan kurikulum khusus. Perbedaan ini penting untuk dipertimbangkan oleh orang tua ketika mengevaluasi pilihan pendidikan, karena kurikulum menentukan apa yang akan dipelajari siswa, sedangkan kerangka pembelajaran menentukan bagaimana pembelajaran itu terjadi.
Baca Juga: Pendidikan Kristen dalam Keluarga: 7 Tips untuk Menumbuhkan Iman Anak
Pentingnya Memilih Program, Kurikulum, atau Kerangka Pembelajaran yang Tepat
Memilih program, kurikulum, atau kerangka pembelajaran yang sesuai untuk anak bukan hanya memengaruhi kemampuan akademisnya, tetapi juga perkembangan emosional, sosial, dan kognitifnya. Kurikulum yang tepat dapat memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan kepribadian anak serta mempersiapkannya menghadapi tantangan masa depan. Berikut beberapa alasan mengapa pemilihan kurikulum atau kerangka pembelajaran yang tepat sangat penting.
1. Menyesuaikan dengan Potensi dan Gaya Belajar Anak
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, seperti visual, auditori, atau kinestetik. Memilih program yang sesuai dengan gaya belajarnya dapat membantu anak lebih mudah menyerap informasi dan meningkatkan keterlibatan dalam proses pembelajaran. Ketika kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan gaya dan potensi unik anak maka mereka cenderung merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk belajar.
2. Mendorong Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional
Selain aspek akademis, kurikulum yang tepat juga harus mempertimbangkan perkembangan sosial dan emosional anak. Anak yang belajar dalam lingkungan yang mendukung perkembangan keterampilan sosial dan emosional cenderung memiliki kemampuan berinteraksi lebih baik, entah itu dengan teman sebaya maupun dengan orang dewasa. Program pembelajaran yang menekankan nilai-nilai seperti kerja sama, empati, dan pengendalian emosi akan membantu anak membangun relasi yang sehat pada masa depan.
3. Mempersiapkan Anak Menghadapi Tantangan pada Masa Depan
Di dunia yang terus berubah mengharuskan Anda untuk membekali anak dengan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi. Program pembelajaran yang mengutamakan pengembangan keterampilan ini akan mempersiapkan anak untuk menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang mungkin dihadapi pada masa depan. Dengan demikian, anak memiliki kepercayaan diri yang lebih baik dan dapat menjadi individu yang mandiri serta kompetitif.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pemilihan kurikulum yang tepat, Anda bisa mengunjungi halaman Program SPH.
Mengenal Sistem Pendidikan Nasional dan Internasional
Sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan akademik dan kepribadian siswa. Di banyak negara, termasuk Indonesia, tersedia pilihan antara kurikulum nasional dan internasional yang masing-masing menawarkan pendekatan berbeda dalam mendidik anak. Berikut tinjauan kurikulum nasional Indonesia dan beberapa kurikulum internasional yang populer.
Kurikulum Nasional
Kurikulum nasional di Indonesia dirancang oleh pemerintah untuk memberikan standar pendidikan yang seragam di seluruh negara. Dengan memperhatikan aspek budaya dan kebutuhan masyarakat Indonesia, kurikulum ini menekankan pada pengembangan karakter serta kompetensi akademik yang sesuai dengan tantangan lokal dan global.
1. Kurikulum Merdeka
Salah satu pendekatan pendidikan terkini di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka, yang diperkenalkan pada tahun 2020. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, fleksibilitas, dan penanaman kemandirian pada siswa.
Tujuan Kurikulum Merdeka ialah untuk memberikan kebebasan bagi sekolah dalam menyesuaikan program mereka agar sesuai dengan kebutuhan siswa yang mendorong kreativitas dan berpikir kritis. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, seperti bagaimana cara menjaga konsistensi dari kualitas pengajaran di berbagai daerah.
Perbedaan kualitas implementasi di berbagai sekolah dapat menciptakan ketidakseragaman dalam pengalaman belajar siswa. Itu sebabnya pelatihan guru yang memadai dilakukan agar fungsi Kurikulum Merdeka dapat berjalan sebagaimana mestinya. Meskipun ada tantangan, kurikulum ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pendidikan yang lebih personal bagi siswa Indonesia.
Kurikulum Internasional Populer di Sekolah-sekolah Indonesia
Kurikulum internasional dikembangkan untuk mempersiapkan siswa bersaing dalam lingkup global, sehingga fokusnya sering kali pada penguasaan bahasa Inggris, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Dalam mengeksplorasi kurikulum internasional, terdapat beberapa pilihan populer di sekolah-sekolah Indonesia, termasuk International Baccalaureate (IB), Cambridge, Advanced Placement (AP), dan Australian Curriculum.
1. International Baccalaureate (IB)
Program IB terkenal dengan pendekatannya yang holistik terhadap pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan intelektual, personal, emosional, dan sosial siswa. IB mendorong berpikir kritis dan pemahaman antarbudaya yang sangat krusial dalam mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia yang semakin global. Kurikulum IB dibagi menjadi beberapa program sesuai usia sebagai berikut:
- Primary Years Programme (PYP): Didesain untuk usia 3-12 tahun, program ini berfokus pada pengembangan anak secara menyeluruh melalui pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry).
- Middle Years Programme (MYP): Didesain untuk usia 11-16 tahun, program ini menekankan keterampilan berpikir kritis dan keterkaitan dengan dunia nyata.
- Diploma Programme (DP): Didesain untuk usia 16-19 tahun, program ini menawarkan tantangan akademis yang ketat sekaligus mempersiapkan siswa untuk perguruan tinggi Indonesia dan seluruh dunia.
2. Cambridge
Kurikulum Cambridge dikenal secara global berkat metode penilaiannya yang terstandar dan pilihan mata pelajaran luas yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pendidikan komprehensif dan diakui oleh universitas-universitas di seluruh dunia. Program ini mencakup:
- Cambridge Early Years: Untuk usia di bawah 5 tahun, program ini berfokus pada pembelajaran berbasis bermain (play-based learning) yang mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterampilan dasar dalam literasi sekaligus numerasi.
- Cambridge Primary: Untuk usia 5-11 tahun, program ini membangun fondasi kuat dalam literasi, numerasi, dan sains.
- Cambridge Lower Secondary: Untuk usia 11-14 tahun, program ini berfokus pada pengembangan keterampilan dalam berbagai mata pelajaran.
- Cambridge Upper Secondary (IGCSE): Untuk usia 14-16 tahun, menawarkan beragam mata pelajaran dengan penilaian yang terstandar.
- Cambridge Advanced (AS & A Levels): Untuk usia 16-19 tahun, program ini mempersiapkan siswa untuk perguruan tinggi dengan pengetahuan mendalam pada mata pelajaran tertentu.
3. Advanced Placement (AP)
Program AP memungkinkan siswa sekolah menengah atas, biasanya berusia 15–18 tahun, untuk mempelajari mata pelajaran setingkat perguruan tinggi. Program ini menawarkan tantangan akademik yang mirip dengan pendidikan di perguruan tinggi, sehingga sangat berguna dalam mempersiapkan siswa yang berencana melanjutkan studi ke perguruan tinggi, khususnya di luar negeri.
4. Australian Curriculum
Kemudian ada Australian Curriculum yang juga menekankan pengalaman pendidikan seimbang dan komprehensif dengan fokus pada pengetahuan maupun keterampilan dalam berbagai mata pelajaran. Programnya terbagi berdasarkan usia, yakni sebagai berikut:
- Foundation to Year 10: Untuk usia 5-16 tahun, program ini menawarkan kurikulum yang luas dan fleksibel.
- Senior Secondary: Untuk usia 16-18 tahun, program ini mempersiapkan siswa untuk pendidikan tinggi atau jalur vokasi.
Baca Juga: Jenis Pola Asuh: Pilih yang Paling Tepat!
Tips Bagi Orang Tua dalam Memilih Kurikulum yang Tepat
Dalam memilih kurikulum yang tepat, orang tua sebaiknya mempertimbangkan beberapa faktor kunci, seperti gaya belajar anak, minat, serta tujuan akademis atau karier di masa depan. Selain itu, meneliti reputasi sekolah, metode pengajaran, dan dukungan yang tersedia bagi siswa dapat membantu orang tua membuat keputusan yang tepat.
Misalnya seperti Sekolah Pelita Harapan (SPH) yang mengintegrasikan kurikulum dengan pembinaan iman dan karakter untuk membentuk siswa secara holistik. Selain itu dukungan tambahan melalui program konseling karier juga diberikan demi memastikan perkembangan setiap individu sehingga mereka dapat memutuskan pilihan universitas maupun jurusan yang akan diambil pada masa depan.
Menyelaraskan kurikulum yang dipilih dengan kebutuhan dan preferensi anak dapat meningkatkan keterlibatan sekaligus hasil belajar yang pada akhirnya memberikan pengalaman pendidikan yang lebih memuaskan.
Pentingnya Pendekatan Pembelajaran Holistik
Perlu dicatat bahwa kurikulum maupun kerangka pembelajaran saja tidak cukup untuk perkembangan anak. Orang tua sebaiknya mencari sekolah yang menawarkan pendekatan pendidikan yang komprehensif, dengan menggabungkan kurikulum yang kuat dengan lingkungan belajar yang mendukung dan program tambahan yang mendorong pembelajaran sosial-emosional, kreativitas, dan berpikir kritis. Pendekatan holistik terhadap pendidikan sangat penting untuk membentuk individu yang seimbang dan siap menghadapi kompleksitas dunia modern.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, memilih kurikulum yang tepat adalah keputusan penting yang dapat membentuk masa depan anak. Setiap kurikulum memiliki pendekatan dan keunggulan masing-masing, baik dalam membangun kompetensi akademis maupun dalam mempersiapkan anak menghadapi dunia yang dinamis.
Dengan memahami definisi, karakteristik, dan dampak dari berbagai kurikulum, orang tua dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi unik anak mereka. Pada akhirnya, memilih kurikulum yang tepat akan mendukung pertumbuhan holistik anak dan memastikan mereka siap untuk masa depan yang sukses.
Di Sekolah Pelita Harapan (SPH), berbagai kurikulum unggulan, termasuk program International Baccalaureate (IB) dan Cambridge, tersedia untuk memberikan pendidikan terbaik yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Sebagai IB School Jakarta yang terkemuka, SPH menawarkan pendidikan yang holistik, di mana siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis tetapi juga dilatih untuk mengembangkan aspek sosial, emosional, dan spiritual mereka. Program IB sendiri bisa Anda temukan pada beberapa kampus, yakni SPH Lippo Village dan SPH Sentul City.
Selain IB, SPH juga menyediakan program Cambridge International untuk kelas 10-12 yang bisa ditemukan di beberapa kampus, seperti SPH Lippo Cikarang, SPH Kemang Village, dan SPH Pluit Village.
Melalui lingkungan belajar yang mendukung dan kurikulum berstandar internasional, SPH siap membantu siswa mencapai potensi terbaiknya. Daftarkan anak Anda di SPH sekarang dan berikan mereka kesempatan untuk tumbuh menjadi individu berintegritas yang siap menghadapi masa depan!
Untuk informasi lebih lanjut tentang Sekolah Pelita Harapan dan kurikulum kami, klik di sini.